Pages

Sabtu, 07 Januari 2012

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah :SMA...
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/semester : X I / 2

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Kompetensi Dasar : 2. 2. Menganalisis perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural.
Indikator :
• Mengidentifikasi kelompok sosial yang terdapat dalam masyarakat.
• Mengklasifikasikan kelompok-kelompok sosial yang terdapat dalam masyarakat.
• Mendeskripsikan dimensi hubungan antarkelompok sosial.
• Mendeskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 X Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. mendeskripsikan pengertian kelompok sosial.
2. mengidentifikasi tipe-tipe kelompok sosial
3. mendeskripsikan dimensi hubungan antarkelompok sosial
4. mendeskripsikan dinamika kelompok sosial di Indonesia
B. Materi Pembelajaran
1. Kelompok sosial
C. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. kerja mandiri
3. eksplorasi
4. Diskusi
5. ceramah
6. penugasan
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mempersiapkan kelas dan menanyakan kepada para siswa beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kebudayaan.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajari kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa memperhatikan skema kelompok sosial dalam masyarakat.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang hakikat kelompok sosial dan tipe-tipe kelompok sosial.
b. Siswa mengerjakan tugas ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 139 dan 146.
c. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kemudian mereka mendiskusikan perbedaan antar kelompok sosial, organisasi sosial, dan lembaga sosial!
d. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru bertindak sebagai pemandu diskusi klasikal.
e. Siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi kelas.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat rangkuman materi tentang kelompok sosial.
b. Siswa melakukan post test berupa pertanyaan essey.
c. Siswa diberi tugas untuk mengamati masyarakat di daerahnya sendiri kemudia membuat laporannya. Laporannya bisa dibuat dengan pola yang ada dalam buku halaman 146.
Pertemuan II

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mengumpulkan tugas laporan pengamatan masyarakat yang ada di daerah siswa.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan tujuan menjalin hubungan dalam kelompok sosial.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa memperhatikan gambaran guru tentang hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan kelompok-kelompok sosial yang ada dalam masyarakat.
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang hubungan antarkelompok dalam masyarakat.
c. Siswa mengerjakan tugas ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 151.
d. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan kasus yang ada dalam buku halaman 151.
e. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas.
f. Siswa dan guru membuat kesimpulan atau rangkuman tentang materi yang dipelajari bersama.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa mengerjakan latihan atau evaluasi dalam buku halaman 153-156.
b. Siswa diberi tugas untuk mencari bahan tentang kelompok mayoritas dan minoritas. Dan bagaimana pola hubungan kelompok sosial tersebut.
Pertemuan III

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
d. Apresepsi
Guru mempersiapkan kelas untuk pembelajaran. Kemudian, guru mengumpulkan hasil laporan siswa tentang unsur-unsur kebudayaan dan dinamikanya.
e. Memotivasi
Siswa mendengarkan maksud diadakan ulangan blok.
f. Rambu-rambu belajar
Siswa mendapat penjelasan cara-cara pengerjaan ulangan blok.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendapatkan soal-soal ulangan.
b. Siswa mengerjakan soal-soal ulangan yang sudah dibagikan.
c. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk diperiksa dan dinilai.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dikerjakan oleh siswa.
b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari bahan yang telah dijadikan ulangan blok.
E. Sumber pembelajaran:
1. Buku Sosiologi SMA kelas 2 ESIS halaman 136-156.
2. Kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat
3. Media massa seperti majalah, koran, dan buku-buku tambahan.
F. Media
1. Papan tulis
2. Alat-alat tulis
3. Lembar soal
4. Transparan Konsep
5. Power Point
6. OHP
G. Penilaian
1. Hasil pekerjaan siswa berupa laporan atau hasil wawacanra dan pengamatannya.
2. Tugas laporan wawancara siswa.
3. Test pilihan ganda dan uraian dalam buku halaman 153-156.
4. Diskusi kelompok dalam buku halaman 140 dan 152-153.
Berikut ini format penilaian diskusi kelompok.

No. Nama ASPEK PENILAIAN Total nilai Presentasi
Sikap Keaktifan Wawasan Kemampuan mengemukakan pendapat Kerja sama




Keterangan: nilai maksimal 20


LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor/ Jumlah
1 2 3 4 5 6






Aspek yang dinilai:
1. Kemampuan menyampaikan pendapat.
2. Kemampuan memberikan argumentasi.
3. Kemampuan memberikan kritik.
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan.
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik.
6. Kelancaran berbicara.


Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5

FORMAT PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah Skor
1 2 3 4 5
1
2
dst


Keterangan: Rentang skor : 1—3
1. Aktivitas dalam kelompok 2—15 = Sangat baik
2. Tanggung jawab individu 9—11 = Baik
3. Pemikiran 6—8 = Cukup
4. Keberanian berpendapat 3—5 = Kurang
5. Keberanian tampil


Mengetahui:                                                                                               Pemalang, _____________




Kepala Sekolah SMA                                                                                Guru Kelas/Bidang Studi

Read More..

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama sekolah :SMA…
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/semester : X I / 2

Standar Kompetensi : 1. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Kompetensi Dasar : 2. 1. Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat
multikultural.
Indikator :
• Mendeskripsikan pengertian kebudayaan
• Mengidentifikasikan unsur-unsur kebudayaan.
• Mendeskripsikan hubungan antara unsur-unsur kebudayaan.
• Mendeskripsikan dinamika unsur-unsur kebudayaan.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 X Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian kebudayaan.
2. mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan.
3. mendeskripsikan hubungan antara unsur-unsur kebudayaan.
4. mendeskripsikan dinamika unsur-unsur kebudayaan.

B. Materi Pembelajaran
1. Kebudayaan
1. 1. Hakikat Kebudayaan
1. 2. Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan Dalam Masyarakat.
1. 3. Dinamika Unsur-Unsur Kebudayaan

C. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. kerja mandiri
3. eksplorasi
4. Diskusi
5. ceramah
6. penugasan
D. Langkah-Langkah Pembelajaran



Pertemuan I

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mempersiapkan kelas dan menanyakan kepada para siswa beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan mobilitas atau sosiologi.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajari kebudayaan dalam masyarakat.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa memperhatikan skema kebudayaan yang akan dipelajari oleh para siswa.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru seputar kebudayaan. Misalnya, kebiasaan, adat-istiada dalam suatu masyarakat, dan agama.
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang hakikat kebudayaan.
c. Siswa membuat laporan hasil pengamatannya tentang kebudayaan dalam masyarakatnya.
d. Siswa mengerjakan tugas atau latihan ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 115.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat rangkuman tentang hakikat kebudayaan.
b. Siswa diberi tugas untuk mewawancarai pemuka masyarakat di lingkungannya tentang kebudayaan yang berlaku dalam masyarakatnya.
Pertemuan II
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mengumpulkan tugas hasil wawancara tentang kebudayaan. Kemudian guru, mengumpan balik dengan pertanyaan tentang hakikat kebudayaan.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajarai hubungan kebudayaan dengan masyarakat dan dinamika unsur-unsur kebudayaan.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat dan dinamikanya dalam masyarakat.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa memperhatikan unsur-unsur kebudayaan yang ditunjuk oleh guru berupa unsur material kebudayaan. Misalnya, gambar candi, alat pertanian, dan orang sedang berdoa.
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang hubungan antara unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat dan dinamika unsur-unsur kebudayaan tersebut.
c. Siswa mengerjakan tugas ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 125 dan 128.
d. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Kemudian, mereka mendiskusikan artkel dalam buku halaman 128-129.
e. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru memandu diskusi secara klasikal.
f. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang hasil diskusi kelompok.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru membuat rangkuman atas seluruh materi yang telah dipelajari bersama.
b. Siswa diberi tugas untuk mengamati lingkungan masyarakatnya dan membuat laporan tentang unsur-unsur kebudayaan. Siswa juga diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal evaluasi seperti yang ada dalam buku halaman 130-134.
Pertemuan III

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
d. Apresepsi
Guru mempersiapkan kelas untuk pembelajaran. Kemudian, guru mengumpulkan hasil laporan siswa tentang unsur-unsur kebudayaan dan dinamikanya.
e. Memotivasi
Siswa mendengarkan maksud diadakan ulangan blok.
f. Rambu-rambu belajar
Siswa mendapat penjelasan cara-cara pengerjaan ulangan blok.
2. Kegiatan Inti
a. Siswa mendapatkan soal-soal ulangan.
b. Siswa mengerjakan soal-soal ulangan yang sudah dibagikan.
c. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk diperiksa dan dinilai.
3. Kegiatan Akhir
a. Siswa dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dikerjakan oleh siswa.
b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari bahan yang telah dijadikan ulangan blok.

E. Sumber pembelajaran:
1. Buku Sosiologi SMA kelas 2 ESIS halaman 108-134.
2. Unsur-unsur kebudayaan dalam masyarakat.
3. Media massa seperti majalah, koran, dan buku-buku tambahan.

F. Media
1. Papan tulis
2. Alat-alat tulis
3. Lembar soal
4. Transparan Konsep
5. Power Point
6. OHP

G. Penilaian
1. Hasil pekerjaan siswa berupa laporan atau hasil wawacanra dan pengamatannya.
2. Tugas laporan wawancara siswa.
3. Test pilihan ganda dan uraian dalam buku halaman 130-134
4. Diskusi kelompok dalam buku halaman 128-129.
Berikut ini format penilaian diskusi kelompok.

No. Nama ASPEK PENILAIAN Total nilai Presentasi
Sikap Keaktifan Wawasan Kemampuan mengemukakan pendapat Kerja sama




Keterangan: nilai maksimal 20


LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor/ Jumlah
1 2 3 4 5 6






Aspek yang dinilai:
1. Kemampuan menyampaikan pendapat.
2. Kemampuan memberikan argumentasi.
3. Kemampuan memberikan kritik.
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan.
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik.
6. Kelancaran berbicara.
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5

FORMAT PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah Skor
1 2 3 4 5
1
2
dst

Keterangan: Rentang skor :       1—3
1. Aktivitas dalam kelompok     2—15 = Sangat baik
2. Tanggung jawab individu       9—11 = Baik
3. Pemikiran    6—8 = Cukup
4. Keberanian berpendapat 3—5 = Kurang
5. Keberanian tampil


Mengetahui:                                                                                            Pemalang,_____________



Kepala Sekolah SMA                                                                               GuruKelas/Bidang Studi

Read More..

Senin, 02 Januari 2012

Interaksi Sosial

DEFINISI INTERAKSI SOSIAL
  • Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), interaksi didefinisikan sebagai hal saling aksi, berhubungan, atau saling mempengaruhi
  •  Menurut Gillin: hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antar individu, individu dan kelompok atau antar kelompok
KESIMPULAN :
  • Hubungan sosial yang dinamis antara Individu dengan Individu, Individu dengan kelompok dan antara kelompok dengan kelompok
CIRI-CIRI INTERAKSI SOSIAL
  • Jumlah pelakunya lebih dari satu orang.
  • Terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial.
  • Adanya reaksi dari pihak lain atas komunikasi tersebut.
  • Mempunyai maksud atau tujuan yang jelas.
  • Berpedoman pada norma atau kaidah sebagai acuan dalam berinteraksi.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. Adanya Kontak Sosial, dibagi dua yaitu :
a. Kontak langsung/primer
Kontak yang terjadi secara langsung, saling bertatap muka, jabat tangan, memeluk dan sebagainya.
b. Kontak Tidak langsung/sekunder.
Kontak yang terjadi melalui perantara misalnya telepon, surat, handphone dan sebagainya.
2. Adanya Komunikasi, ada dua bentuk :
a. Komunikasi verbal
Menyampaikan pesan bahasa lisan kepada orang lain.
b. Komunikasi Non verbal
Menyampaikan pesan dengan bahasa tubuh kepada orang lain.
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL

  • IMITASI
Tindakan meniru perbuatan atau perilaku orang lain. Tindakan meniru ini apabila seorang individu pernah melihat, mendengar orang yang ada disekelilingnya.

  • SUGESTI
Rangsangan, pengaruh atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain sedemikian rupa sehingga orang yang diberikan Sugesti menuruti atau melaksanakan apa disampaikan pada dirinya tanpa sadar

  • DENTIFIKASI
Identifikasi merupakan upaya yang dilakukan seseorang
untuk menjadi sama (identik) dengan orang-orang yang ditirunya

  • SIMPATI
Tindakan seseorang yang dilakukan karena perasaan tertarik kepada orang lain yang didasari oleh perasaan kasih sayang
  •  EMPATI
Merupakan simpati mendalam yang dapat mempengaruhi psikis atau kejiwaan atau fisik seseorang

BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

  • PROSES ASOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU KESATUAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
A. COOPERATION ( KERJASAMA)
Usaha bersama antarindividu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasar pelaksanaannya dibagi 5 bentuk :
a) Kerukunan atau gorong royong
b) Bargaining, yaitu perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa
c) Kooptasi, yaitu penerimaan unsur-unsur baru sebagai cara untuk hindari konflik
d) Koalisi, yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
e) Joint-Venture, yaitu kerjasama dalam mengusahakan proyek tertentu
B. ACCOMODATION ( AKOMODASI)
Memiliki dua makna :
a) Sebagai Keadaaan yaitu keseimbangan interaksi antarindividu atau antar kelompok yang berkaitan dengan nilai dan norma sosial yang berlaku
b) Sebagai proses, yaitu usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan agar tercipta keseimbangan
Akomodasi sebagai Proses memiliki beberapa bentuk :

1) Koersi: akomodasi yang prosesnya melalui paksaan

2) Kompromi : akomodasi dimana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya

3) Arbitrasi : mencapai suatu kompromis melalui pihak ketiga

4) Mediasi : hampir mirip dengan arbitrasi tapi pihak ketiganya NETRAL

5) Konsiliasi : mempertemukan keinginan pihak yang bertikai untuk mencapai suatu kesepakatan

6) Toleransi : akomodasi yang terjadinya tanpa persetujuan yang bersifat formal

7) Stalemate : pihak-pihak yang bertikai memiliki kekuatan yang seimbang sehingga pada akhirnya pertikaian tersebut berhenti pada titik tertentu

8) Ajudikasi : cara menyelesaikan masalah melalui pengadilan

9) Segregasi : masing-masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan

10) Eliminasi : pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat konflik

11) Subjugation : pihak yang mempunyai kekuatan besar meminta pihak lain mentaatinya

12) Keputusan Mayoritas : keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak ( Voting)

13) Minority Consent : Golongan minoritas yang tidak merasa dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama

14) Konversi : penyelesaian konflik di mana salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain

15) Gencatan Senjata : penangguhan permusuhan dalam jangka waktu tertentu

C. ASIMILASI
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama
D. AKULTURASI
Berpadunya dua kebudayaan yang berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri kepribadian masing-masing

  • PROSES DISOSIATIF ( PROSES YANG MENUJU PERPECAHAN)
Ada beberapa bentuk antara lain :
- PERSAINGAN
Perjuangan berbagai pihak untuk mencapai suatu tujuan tertentu
- KONTRAVERSI
Suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan. Ditandai adanya ketidakpuasan dan ketidakpastian mengenai diri seseorang, rencana, dan perasaan tidak suka yang disembunyikan
- KONFLIK
Perjuangan Individu atau kelompok sosial untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan. Biasanya disertai dengan ancaman atau kekerasan.



Read More..

Minggu, 01 Januari 2012

RPP Sosiologi Kelas XI Semester 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama sekolah : SMA …
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/semester : X I /2

Standar Kompetensi : Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Kompetensi Dasar : Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural.
Indikator :
• Mendeskripsikan pengertian masyarakat multikultural dan multikulturalisme.
• Menjelaskan faktor penyebab terjadinya kemajemukan dalam masyarakat multikultural.
• Menejalaskan pengeruh perubahan sosial terhadap perkembagnan masyarakat multikultural.
• Membedakan kelompok-kelompok sosial di masyarakat.
• Melakukan pengamatan tentang kelompok sosial di masyarakat.
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (3 X Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat:
1. menjelaskan pengertian masyarakat multikultural
2. menganalisis dinamika kelompok dalam masyarakat multikultural
3. mendeskripsikan realitas masyarakat Indonesia sebagai masyarakat multikultural.

B. Materi Pembelajaran
Masyarakat Multikultural
C. Metode Pembelajaran
1. Informasi
2. kerja mandiri
3. eksplorasi
4. Diskusi
5. ceramah
6. penugasan
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan I
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan siswa.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajari masyarakat multikultural.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa memperhatikan skema msyarakat multikultural.
2. Kegiatan Inti
1. Siswa menjawab pertanyaan tentang kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat.
2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang masyarakat multikultural dan multikulturalisme dan faktor-faktor yang mempengaruhi perlunya masyarakat multikultural.
3. Siswa mengerjakan tugas ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 160 dan 162.
4. Siswa mengarang tentang masyarakat multikultural.
5. Siswa merancang sebuah slogan atau kata mutiara yang menggambarkan penilaiannya terhadap multikulturalisme.
6. Siswa mengumpulkan tugasnya untuk diperiksa oleh guru.
7. Siswa dan guru membuat rangkuman bersama tentang masyarakat multikultural.
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan guru secara lisan tentang masyarakat multikultural.
2. Siswa diberi tugas untuk menyempurnakan karangannya agar bisa dikirim ke media massa.
Pertemuan II
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
a. Apresepsi
Guru mengumpulkan tugas berupa karangan untuk diseleksi guru.
b. Memotivasi
Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan mempelajari realitas sosial masyarakat Indonesia.
c. Rambu-rambu belajar
Siswa memperhatikan beberapa gambaran yang telah dibuat oleh guru tentang realitas sosial dan mewujudkan masyarakat multikultural.
2. Kegiatan Inti
1. Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengelompokkan masyarakat Indonesia.
2. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang realitas sosial masyarakat Indonesia dan mewujudkan masyarakat multikultural. Serta Manfaat masyarakat multikultural.
3. Siswa mengerjakan tugas ”Uji Penguasaan Materi” dalam buku halaman 169 dan 170.
4. Siswa membuat ulasan berdasarkan pengamatannya tentang hal-hal positif yang ada dalam masyarakat.
5. Siswa mendiskusikan artikel yang ada dalam buku halaman 172-173.
6. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. Guru bertindak sebagai pemandu diskusi kelas.
7. Siswa dan guru membuat rangkuman bersama tentang materi yang sudah dipelajari.
3. Kegiatan Akhir
1. Siswa mengerjakan latihan atau evaluasi dalam buku halaman 174-177.
2. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan tugas tentang mafnaat yang dirasakan dalam kegiatan di sekolah. Dan merancang untuk kegiatan diskusi atau seminar.
Pertemuan III
No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Keterangan
1. Pendahuluan
1. d. Apresepsi
Guru mempersiapkan kelas untuk pembelajaran. Kemudian, guru mengumpulkan hasil laporan siswa tentang unsur-unsur kebudayaan dan dinamikanya.
1. e. Memotivasi
Siswa mendengarkan maksud diadakan ulangan blok.
1. f. Rambu-rambu belajar
Siswa mendapat penjelasan cara-cara pengerjaan ulangan blok.
2. Kegiatan Inti
1. Siswa mendapatkan soal-soal ulangan.
2. Siswa mengerjakan soal-soal ulangan yang sudah dibagikan.
3. Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk diperiksa dan dinilai.

3. Kegiatan Akhir
1. Siswa dan guru menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dikerjakan oleh siswa.
2. Siswa diberi tugas untuk mempelajari bahan yang telah dijadikan ulangan blok.
1. E. Sumber pembelajaran:
1. Buku Sosiologi SMA kelas 2 ESIS halaman 158-177
2. Kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat
3. Media massa seperti majalah, koran, dan buku-buku tambahan.
1. Media
1. Papan tulis
2. Alat-alat tulis
3. Lembar soal
4. Transparan Konsep
5. Power Point
6. OHP
1. Penilaian
1. Hasil pekerjaan siswa berupa laporan atau hasil wawacanra dan pengamatannya.
2. Tugas laporan wawancara siswa.
3. Test pilihan ganda dan uraian dalam buku halaman 174-177.
4. Diskusi kelompok dalam buku halaman 172-173.
Berikut ini format penilaian diskusi kelompok.
No. Nama ASPEK PENILAIAN Total nilai Presentasi
Sikap Keaktifan Wawasan Kemampuan mengemukakan pendapat Kerja sama

Keterangan: nilai maksimal 20

LEMBAR OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
No Nama Siswa Aspek yang Dinilai Skor/ Jumlah
1 2 3 4 5 6


Aspek yang dinilai:
1. Kemampuan menyampaikan pendapat.
2. Kemampuan memberikan argumentasi.
3. Kemampuan memberikan kritik.
4. Kemampuan mengajukan pertanyaan.
5. Kemampuan menggunakan bahasa yang baik.
6. Kelancaran berbicara.
Penskoran: Jumlah skor:
A. Tidak Baik Skor 1 24—30 = Sangat Baik
B. Kurang Baik Skor 2 18—23 = Baik
C. Cukup Baik Skor 3 12—17 = Cukup
D. Baik Skor 4 6—11 = Kurang
E. Sangat Baik Skor 5




FORMAT PENILAIAN PROSES DISKUSI
No Nama Siswa Kriteria Penilaian Jumlah Skor
1 2 3 4 5
1
2
dst
Keterangan: Rentang skor : 1—3
1. Aktivitas dalam kelompok 2—15 = Sangat baik
2. Tanggung jawab individu 9—11 = Baik
3. Pemikiran 6—8 = Cukup
4. Keberanian berpendapat 3—5 = Kurang
5. Keberanian tampil
Mengetahui:                                                                                                        Pemalang, _____________
_____________________                                                                              ______________________
Kepala Sekolah SMA                                                                                         Guru Kelas/Bidang studi
Read More..

Sosiologi Sebagai Ilmu Tentang Masyarakat

Definisi Sosiologi
Sosiologi adalah sebuah studi sistematis tentang :
- Perilaku sosial dari individu-individu
-Cara kerja kelompok-kelompok sosial, organisasi, kebudayaan, dan masyarakat
-Pengaruh dari masyarakat, organisasi, kebudayaan, dan masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok
Sosiologi Menurut Para Ahli
Charles Ellwood Pengetahuan yang menguraikan hubungan manusia dan golongannya, asal dan kemajuannya, bentuk dan kewajibannya
Herbert Spencer Mempelajari tumbuh, bangun, dan kewajiban masyarakat
Emile Durkheim Ilmu yang mempelajari fakta-fakta sosial, yaitu fakta-fakta yang berisikan cara bertindak, berpikir, dan perasaan yang ada di luar individu
Max Weber Mempelajari tindakan-tindakan sosial
Objek Sosiologi
Istilah Sosiologi berasal dari kata Socius dan Logos
Socius ( Bahasa latin) berarti kawan dan logos ( bahasa Yunani) berarti kata atau bicara
Jadi Ilmu Sosiologi berarti : ilmu yang berbicara mengenai masyarakat.
Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat
Fokus kajian sosiologi adalah hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut di masyarakat.
Masyarakat
SYARAT-SYARAT TERBENTUKNYA MASYARAKAT :
-Sejumlah manusia yang hidup bersama dalam waktu yang relatif lama
-Merupakan satu kesatuan
-Merupakan suatu sistem hidup bersama, yaitu hidup bersama yang menimbulkankebudayaan dimana setiap anggota masyarakat merasa dirinya masing-masing terikat dengan kelompoknya
Definisi Masyarakat
Emile Durkheim
masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu yang merupakan anggotanya
Karl Marx
masyarakat adalah struktur yang menderita keteganganà kelompok yang terpecah secara ekonomi
Max Weber
masyarakat adalah struktur yang ditentukan oleh harapan dan nilai dominan dalam masyarakat
Mac Iver dan Charles Page
masyarakat adalah sistem yang mengatur hidup masyarakat
Selo Sumardjan
masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan
Paul B Hurton dan C Hunt
masyarakat adalah kumpulan manusia yang hidup bersama, memiliki kebudayaan dan melakukan aktifitas di dalamnya.
Unsur-unsur Masyarakat
1) Kepercayaan dan Pengetahuan
keyakinan akan mempengaruhi perilaku masyarakat
2) Perasaan
perasaan akan terbentuk melalui hubungan sosial dalam masyarakat
3) Tujuan
masyarakat memiliki tujuan, dan tujuan tersebut dapat berupa persatuan dari tujuan-tujuan yang dimiliki anggota masyarakat.
4) Kedudukan dan Peran
setiap anggota masyarakat akan memiliki kedudukan dan perannya
5) Norma
patokan tingkah laku individu dalam masyarakat
6) Pangkat
kedudukan seseorang dalam masyarakat
7) Kekuasaan
kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
8) Sanksi
sesuatu bentuk imbalan (punish and reward) atas tindakan seseorang.
9) Fasilitas
alat untuk mencapai tujuan
Pokok Bahasan Sosiologi
- Emile Durkheim
Fakta Sosial
Yaitu cara bertindak, berpikir dan berperasaan yang berada di luar individu dan memiliki kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
Example : tata peraturan sekolah
- Max Weber
Tindakan Sosial
Yaitu tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang lain.
Example :
seseorang bernyanyi di kamar mandi bukanlah tindakan sosial tapi bila orang tersebut bernyanyi di atas panggung dengan mengharapkan pujian dari orang lain, maka tindakan tersebut disebut tindakan sosial.
- C. Wright Mills
Khayalan sosiologis, yang diperlukan untuk dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia
 - Peter L. Berger
Pengungkapan realitas sosial, dimana seorang sosiolog harus mampu menyingkap tabir dan mengungkap berbagai tabir dan mengungkap tiap helai tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga
Metode-metode Sosiologi
  1. Metode Kualitatif
Mengutamakan cara kerjanya dengan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh. Data hasil penelitian tidak dapat diukur dengan angka
  2. Metode Kuantitatif
Mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau gejala-gejala yang diukur dengan skal, indeks, tabel, atau uji statistik
Sejarah Perkembangan Sosiologi
- Sosiologi pada awalnya merupakan bagian dari filsafat yang juga membahas masyarakat. Hanya saja, pada saat itu sosiologi belum memiliki satu metode ilmiah yang berdiri sendiri.
- Pada abad ke-19, Auguste Comte mempelopori lahirnya sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Ia adalah orang pertama kali yang memakai kata“Sosiologi“.
Disebut sebagai Bapak Sosiologi
- Peletak dasar sosiologi sebagai sebuah ilmu adalah Emile Durkheim.

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan
MEMENUHI SYARAT-SYARAT :
1) Bersifat empiris, berdasar pada hasil observasi
2) Bersifat teoritis, yaitu menyusun abstraksi (kerangka dari unsur-unsur yang didapat di dalam observasi)
3) Bersifat kumulatif, yaitu teori yang ada dibentuk dari teori-teori sebelumnya
4) Bersifat non-etis, yaitu menjelaskan fakta-fakta secara analitis dan bukan mencari baik buruknya suatu fakta
Kedudukan Sosiologi diantara Ilmu-ilmu lain
Gambar yang diarsir menunjukkan adanya materi bahasan dari setiap ilmu yang saling berkaitan dan saling menunjang.
Peran Sosiologi Bagi Masyarakat
Untuk Pembangunan
- Sosiologi berguna untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun penilaian pembangunan.
- Untuk Penelitian
- Dengan penelitian dan penyelidikan sosiologis, akan diperoleh suatu perencanaan atau pemecahan masalah sosial yang baik
Read More..

Pelapisan Sosial

Berikut di bawah ini adalah jenis-jenis atau macam-macam status sosial serta jenis / macam stratifikasi yang ada dalam masyarakat luas :
A. Macam-Macam / Jenis-Jenis Status Sosial

1. Ascribed Status
Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

2. Achieved Status
Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.

3. Assigned Status
Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

B. Macam-Macam / Jenis-Jenis Stratifikasi Sosial

1. Stratifikasi Sosial Tertutup
Stratifikasi tertutup adalah stratifikasi di mana tiap-tiap anggota masyarakat tersebut tidak dapat pindah ke strata atau tingkatan sosial yang lebih tinggi atau lebih rendah.
Contoh stratifikasi sosial tertutup yaitu seperti sistem kasta di India dan Bali serta di Jawa ada golongan darah biru dan golongan rakyat biasa. Tidak mungkin anak keturunan orang biasa seperti petani miskin bisa menjadi keturunan ningrat / bangsawan darah biru.

2. Stratifikasi Sosial Terbuka
Stratifikasi sosial terbuka adalah sistem stratifikasi di mana setiap anggota masyarakatnya dapat berpindah-pindah dari satu strata / tingkatan yang satu ke tingkatan yang lain.

Misalnya seperti tingkat pendidikan, kekayaan, jabatan, kekuasaan dan sebagainya. Seseorang yang tadinya miskin dan bodoh bisa merubah penampilan serta strata sosialnya menjadi lebih tinggi karena berupaya sekuat tenaga untuk mengubah diri menjadi lebih baik dengan sekolah, kuliah, kursus dan menguasai banyak keterampilan sehingga dia mendapatkan pekerjaan tingkat tinggi dengan bayaran / penghasilan yang tinggi.


Gejala naik turunnya status sosial tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur sosial masyarakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini dapat berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas.
Dampak negatif
• Konflik antarkelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.
• Konflik antarkelompok sosial
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologi, profesi, agama, suku, dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik.
Contoh: tawuran pelajar, perang antarkampung.
• Konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
• Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akan timbul penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa penyesuaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.
Dampak positif

• Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
• Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Contoh: Indonesia yang sedang mengalami perubahan dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Perubahan ini akan lebih cepat terjadi jika didukung oleh sumber daya yang memiliki kualitas. Kondisi ini perlu didukung dengan peningkatan dalam bidang pendidikan.

Read More..

Kamis, 22 Desember 2011

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SATUAN PENDIDIKAN : MAN PEMALANG
KELAS : XI
PROGRAM : IPS
MATA PELAJARAN : SOSIOLOGI
JUMLAH PERTEMUAN : 1X PERTEMUAN

A. STANDAR KOMPETENSI
     Memahami Struktur Sosial Serta Berbagai Faktor Penyebab Konflik dan Mobilitas Sosial
B. KOMPETENSI DASAR
     Mendeskripsikan Bentuk-Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan Masyarakat
C. INDIKATOR
     - Menjelaskan dampak positif dan negative stratifikasi sosial
     - Mendeskripsikan berbagai pengaruh deferensiasi dan stratifikasi sosial yang ada di masyarakat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
     - Siswa dapat menjelaskan dampak positif dan negative stratifikasi sosial
     - Siswa dapat mendeskripsikan berbagai pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terdapat di masyarakat E. MATERI PEMBELAJARAN
    - Konsekuensi atau Dampak Stratifikasi Sosial
    - Pengaruh Diferensiasi
    - Pengaruh Stratifikasi Sosial
F. ALOKASI WAKTU
    2 X 45 Menit (90 menit)
G. MODEL PEMBELAJARAN
     Menggunakan model pembelajaran Think-Pair-Share
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
    1. Pendahuluan
        Memeriksa kehadiran siswa, kerapian dan kebersihan kelas.

        a. Apersepsi: guru memulai pelajaran dengan menanyakan materi sebelumnya yang telah dipelajari
        b. Motivasi: Guru menyampaikan pentingnya mempelajari berbagai dampak stratifikasi sosial serta  pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial
       c. Guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran
       d. Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
    2. Kegiatan Inti
       a. Eksplorasi
        - Siswa dengan rasa tanggung jawab mendengarkan penjelasan dari guru tentang dampak dari stratifikasi sosial serta pengaruh deferensiasi dan stratifikasi sosial
      b. Elaborasi
       - Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian bekerjasama mendiskusikan dampak stratifikasi sosial, contoh bentuk-bentuk pengaruh diferensiasi dan stratifikaasi sosial yang telah dijelaskan guru
         - Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas dan guru membuat kesimpulan
     c. Konfirmasi
        Guru member kesempatan kepada siswa untuk bertanya berkaitan deengan materi yang sudah diajarkan 
  3. Penutup
    a. Member post test kepada siswa secara random untuk menggugah kembali ingatan materi yang telah dipelajari
     b. Menyimpulkan materi yang telah dipelajari
I. Metode Pembelajaran
   1. Informasi
   2. Kerja mandiri
   3. Bermain peran
   4. Tugas mandiri 
J. Media Pembelajaran
   Berbagai gambar dampak diferensiasi sosial
   Berbagai gambar pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial
K. Sumber Bahan
   1. Buku materi sosiologi 2, KBK, Tim Sosiologi, Yudistira
   2. Buku LKS untuk siswa
   3. Sosiologi suatu pengantar, Soeryono Soekanto
   4. Gambar – gambar yang relevan
   5. Artikel – artikel ( internet, majalah, koran dsb)
L. Penilaian
   1. Penilaian tugas Individu Jumlah jawaban yang benar x 10
   2. Penilaian dalam proses pembelajaran


                                                                                             Mengetahui Semarang, 13 Desember 2011
   Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

   Drs. Totok Rochana, MSi                                                  Khoirunnisa, S.Pd
   NIP                                                                                   NIM 3401409034

Lampiran 1
Bahan Ajar


Dampak Positif dan Negatif Stratifikasi Sosial
1. Dampak positif Stratifikasi Sosial
Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas.
Contoh: Seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat agar mendapatkan kekayaan dimasa depan. Mobilitas sosial akan lebih mempercepat tingkat perubahan sosial masyarakat ke arah yang lebih baik.
Pada umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan efek ekonomi berganda yang cukup besar, baik dalam hal penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam perekonomian lokal dan regional.
Kurang tanggapnya pemerintah dalam menanggapi prospek perkembangan ekonomi yang dapat diraih dari tansportasi merupakan hal yang seharusnya dihindari. Mereka yang mempunyai kendaraan lebih bagus atau mewah dari pada yang lain maka akan berkedudukan diatas yang lainnya yang tidak mempunyai kendaraan yang lebih mewah. Mewah tidaknya kendraan dan banyaknya kendaraa pribadi yang dimiliki menempatkan pemiliknya pada status social yang lebih tinggi.
2. Dampak negativ Stratifikasi Sosial
pada aspek negative ada tiga dampak negative stratifikasi social
1. konflik antar kelas
Dalam masyarakat, terdapat lapisan-lapisan sosial karena ukuran-ukuran seperti kekayaan, kekuasaan, dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas-kelas sosial. Apabila terjadi perbedaan kepentingan antara kelas-kelas sosial yang ada di masyarakat dalam mobilitas sosial maka akan muncul konflik antarkelas.
Contoh: demonstrasi buruh yang menuntuk kenaikan upah, menggambarkan konflik antara kelas buruh dengan pengusaha.
2. konflik antar kelompok social
Di dalam masyatakat terdapat pula kelompok sosial yang beraneka ragam. Di antaranya kelompok sosial berdasarkan ideologo, profesi, agama, suku,dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain atau terjadi pemaksaan, maka timbul konflik. Contoh: tawuran pelajar.
3. konflik antargenerasi
Konflik antar generasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi mudah yang ingin mengadakan perubahan.
Contoh: Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.

Pengaruh Bentuk-Bentuk Struktur Sosial dalam Fenomena Kehidupan Masyarakat
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial
Kemajemukan sosial atau diferensiasi sosial dalam masyarakat akan membawa pengaruh, baik yangbersifat positif maupun negative. Diantaranya adalah paham
a. Primodialisme
Primodialisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kelompoknya lebih baik disbanding dengan kelompok lain. Segi positif dari paham ini adalah dapat mengikat dan mempererat dan memperkuat ikatan suatu kelompok terutama dalam menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan segi negatifnya adalah membangkitkan prasangka dan permusuhan terhadap kelompok lain yang tidak sepaham atau tidak sama dengan kelompoknya. Hal tersebut rawan terhadap munculnya konflik sosial.
b. Etnosentrisme
Etnosentrisme adalah suatu sikap atau paham yang menganggap budaya masyarakatnya lebih tinggi disbanding dengan budaya masyarakat lain. Seperti halnya primodialisme, etnosentrisme dapat menjadikan ikatan kelompoknya senakin kuat bahkan dapat menimbulkan semangat kebangsaan atau semangat patriotisme. Namun, disisi lain dapat menimbulkan konflik antar golongan atau kebudayaan.
c. Sektarian (Politik Aliran)
Sektarian atau politik aliran merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa (ormas) baik formal tau informal yang mengikutinya dan biasanya beradasarkan ideology yang sama. Misal, parol PKB dikelilingi oleh ormas-ormas NU

2. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Konsekuensi stratifikasi sosial menyebabkan adanya perbedaan sikap dari orang-orang yang berada dalam strata sosial tertentu berdasarkan kekuasaan, privilise dan prestise. Perbedaan sikap tersebut tercermin dari gaya hidup seseorang sesuai dengan strata sosialnya. Pola gaya tersebut dapat dilihat dari cara berpakaian, tempat tinggal, cara berbicara, pemilihan tempat pendidikan, hobi dan rekreasi.
a. Cara Berpakaian
b. Tempat tinggal
c. Cara berbicara
d. Pendidikan
e. Kegemaran dan rekreasi
Read More..